Adzan Tidak Pernah Berhenti Berkumandang di Planet Bumi ?

Bagi umat muslim, adzan merupakan sebuah seruan yang dikumandangkan oleh muadzin untuk mengingatkan tibanya waktu ibadah shalat fardu. Orang yang mengumandangkan adzan (muadzin) mesti memiliki kriteria tertentu. Menurut Jumhur Ulama, kriteria seorang muadzin yaitu harus muslim dan memiliki akal, tidak menerima upah, amanah, memiliki agama yang baik, memiliki suara merdu dan lantang, lebih diutamakan orang dewasa (bukan berarti anak kecil tidak boleh melakukan adzan).

Adzan Tidak Pernah Berhenti Berkumandang di Planet Bumi ?

Terlepas dari itu, adzan memiliki fakta yang sangat menarik untuk dibahas. Simak uraian dibawah ini.
  1. Adzan tidak pernah berhenti berkumandang di planet bumi
    Tahukah anda bahwa perbedaan waktu antara pulau-pulau di Indonesia sekitar satu jam ? dari arah timur ke barat, adzan akan terus berkumandang merambat dari daerah satu ke daerah lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa satu jam setelah adzan di daratan pulau Sulawesi selesai, adzan akan bergema di daerah Jakarta dan sekitarnya, disusul oleh daratan pulau Sumatra. Itu baru di Indonesia, setelah selesai di wilayah Indonesia paling barat adzan kemudian akan bergema di Malaysia, disusul oleh wilayah lain seperti Burma, Bangladesh, India, Pakistan, Afganistan, dan wilayah lainnya yang mengarah ke Barat.
    Contoh kecilnya bisa kita ketahui di wilayah tempat tinggal sendiri. Jika diperhatikan, kita pertama kali akan mendengar gema adzan dari arah timur dan terus merambat ke arah barat.
  2. Kalimat pada adzan mengandung kekuatan
    Dalam hal ini, kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan supranatural. Umat muslim yang memegang teguh kepercayaan dan iman akan bergegas menuju masjid untuk melakukan shalat berjamaah. Mereka akan meninggalkan semua urusan duniawi, lalu dilanjutkan kembali setelah melaksanakan ibadah shalat. Getaran hebat akan terjadi di otak dalam segi psiko-religius, semuanya terhubung simultan, totalitas kesadaran hamba-hamba Nya akan luruh bersimpuh bersama dengan ketenangan dan kenyamanan shalat.
  3.  Asal mula adzan
    Jaman dulu, Nabi Muhammad SAW mencari cara untuk menandakan tibanya waktu shalat kepada seluruh umat muslim. Berbagai usul mulai dari menyalakan api permukaan tinggi (bukit), terompet, hingga menggunakan lonceng. Namun semua cara tersebut dianggap masih kurang efektif dan kurang pas.
    Suatu hari, melalui mimpi Abdullah bin Zaid diberitahu oleh seseorang untuk melakukan adzan sebagai tanda waktu shalat tiba. Mimpi tersebut segera disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Umar bin Khathab yang secara tidak sengaja mendengar percakapan tersebut langsung keluar dan berkata mengatasnamakan tuhan bahwa ia mendapatkan mimpi serupa. Nabi Muhammad SAW setuju menggunakan adzan sebagai tanda waktu shalat.
  4. Adzan dikumandangkan pada peristiwa penting
    Selain sebagai tanda waktu shalat, adzan juga sering dikumandangkan pada peristiwa-peristiwa penting. Peristiwa tersebut diantaranya seperti kelahiran bayi, perebutan kekuasaan konstatinopel, Fathu Makkah, dan peristiwa besar lainnya.

0 Response to "Adzan Tidak Pernah Berhenti Berkumandang di Planet Bumi ?"

Post a Comment